Bayi atau anak yang tidak diimunisasi lengkap berisiko terkena penyakit tersebut, termasuk dengan gejala yang cenderung lebih berat, dibandingkan dengan anak yang diimunisasi lengkap.
Sayangnya, berbagai vaksin yang disuntikkan ke anak menimbulkan efek samping, baik demam maupun nyeri di tempat suntikan. Kondisi ini bisa membuat anak rewel setelah vaksinasi.
Jangan panik, anda bisa melakukan cara-cara berikut untuk mengatasi anak kecil yang rewel:
1. Ajak anak istirahat
Setelah vaksinasi atau imunisasi bayi, kebanyakan bayi akan menangis. Saat si kecil menangis, Anda bisa mengajaknya istirahat dan memindahkannya ke kamar yang lebih nyaman.
Jangan lupa ganti baju bayi yang berkeringat dengan baju bersih yang longgar, nyaman dan menyerap keringat agar bisa beristirahat dengan tenang.
2. Peluk bayi Anda dengan erat
Anak-anak biasanya merasa tidak nyaman atau takut saat disuntik. Nah, barulah anda bisa menenangkannya dengan menggendong dan mendekapnya erat-erat agar merasa aman dan nyaman.
Sebagai rekomendasi, CDC juga menyarankan para orang tua untuk berada di dekat anaknya saat divaksinasi. Tips ini diharapkan dapat mencegah anak bergerak berlebihan saat disuntik.
3. Berikan sentuhan fisik
Cara menangani bayi setelah vaksinasi selanjutnya adalah dengan memberinya sentuhan fisik. Menurut informasi di Journal of Pediatrics, sentuhan fisik membantu mengurangi rasa sakit pada anak pasca vaksinasi. Orang tua bisa menenangkan bayi dengan cara dibedong, digendong, dan digoyang perlahan.
4. Alihkan perhatian anak
Distraksi atau pengalihan perhatian dapat digunakan sebagai cara menghadapi anak kecil setelah imunisasi bayi. Misalnya, orang tua bisa memberikan buku, mainan, dan berbagai benda kecil yang disukainya kepada anaknya. Mengalihkan perhatian anak bisa membuatnya sedikit lupa akan efek imunisasi atau vaksinasi yang baru saja dijalaninya.
5. Menyusui
Menyusui dipercaya memiliki efek analgesik (menghilangkan rasa sakit). Karena anak akan bersentuhan dengan ibunya. Menyusui dapat membuat bayi lebih tenang saat ia masuk ke dalam sentuhan ibu dan merasakan ASI.
Ibu dapat memberikan ASI sebelum bayi divaksinasi, atau selama vaksinasi jika memungkinkan. Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan botol susu.
6. Berikan beberapa tetes larutan manis
Larutan manis seperti susu formula dapat memberikan efek menenangkan sebelum vaksinasi. Anda dapat mencelupkan dot ke dalam larutan manis beberapa saat sebelum anak Anda menggunakannya. Cara ini bisa diterapkan pada bayi yang minum susu formula.
Orang tua bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk memilih atau solusi manis seperti apa untuk diberikan pada bayi Anda, terutama jika usia bayi Anda kurang dari 6 bulan.
Bayi di bawah usia 6 bulan hanya boleh diberi ASI. Jadi, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak jika ingin memberikan minuman atau makanan apa pun kepada anak Anda.
Hindari pemberian madu pada anak di bawah usia 12 bulan, karena dapat menyebabkan infeksi saluran cerna.
7. Kompres dingin
Selain itu, cara penanganan anak kecil setelah imunisasi adalah mengompres area sekitar suntikan dengan kompres dingin. Cara ini dapat mengurangi rasa sakit setelah vaksinasi.
Sebaiknya berhati-hati jika ingin menggunakan kompres dingin seperti es. Pasalnya, tidak semua anak bisa mentolerir dinginnya es.
8. Sediakan makanan dalam jumlah yang cukup
Jika bayi gelisah setelah vaksinasi, misalnya DPT, Mama bisa memberinya nutrisi yang cukup. Jika bayi masih dalam program ASI eksklusif, berikan ASI.
Jika si kecil mulai makan makanan padat, coba tambahkan porsi kecil makanan tersebut setelah suntikan atau imunisasi bayi dilakukan. Contoh makanan yang boleh dimakan anak setelah vaksinasi adalah bubur lunak dan sup kesukaannya.
9. Berikan anestesi lokal
Pemberian anestesi lokal (topikal) dapat mengurangi rasa sakit setelah vaksinasi. Anestesi topikal tersedia dalam bentuk salep atau semprotan.
Sebelum dioleskan ke tubuh si Kecil, disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis anak untuk menentukan jenis bius lokal yang sesuai.
10. Pemberian obat pereda nyeri secara oral
Dokter juga dapat meresepkan analgesik oral, seperti asetaminofen (parasetamol) atau ibuprofen, untuk mengatasi rasa sakit setelah vaksinasi atau imunisasi.
Pemberian obat ini akan mempertimbangkan berat badan, usia, dan status kesehatan anak. Jangan sembarangan memberikan obat pada anak tanpa anjuran dokter ya.