Pelaku Industri Tidak Boleh Menggunakan BBM Subsidi

Saat ini harga minyak dunia sedang tidak stabil oleh karena peperangan antara rusia dan ukraina. Semakin lama peperangan ini maka harga minyak dunia pun akan terus ikut berpengaruh.

Hal inilah yang membuat beban apbn menjadi sangat berat oleh karena harus menanggung subsidi untuk masyarakat. Hal lain yang membuat beban subsidi ini menjadi berat adalah banyaknya para pelaku dunia industri yang berlaku curang dengan membeli BBM yang disubsidi.

Tentu saja para pelaku industri yang membeli BBM yang disubsidi ini akan mempengaruhi beban keuangan negara. Hal inilah yang membuat pemerintah mengeluarkan peringatan yang keras kepada dunia industri agar tidak menggunakan BBM yang disubsidi.

Pemerintah sudah mengumumkan bahwa saat ini pengawasan dari penggunaan BBM industri akan dipantau oleh pihak kepolisian. Memang seharusnya para pelaku industri itu menggunakan bahan bakar yang memang dikhususkan untuk industri.

BBM industri ini disalurkan oleh perusahaan-perusahaan yang ditunjuk langsung oleh Pertamina sebagai agen penyalur BBM industri. Yang menjadi masalah adalah harga dari BBM industri yang disalurkan secara resmi ini ada di kisaran rp10.000 untuk solar. Sementara saat ini di marketplace ada banyak sekali pihak-pihak yang menawarkan bahan bakar untuk industri dengan harga di kisaran 6000 hingga 7.000 rupiah.

Mereka bahkan menerapkan pembelian minimum 5000 liter untuk setiap pembelian. Tentunya praktek-praktek seperti ini akan sangat merugikan keuangan negara. Penyaluran bahan bakar untuk pihak industri seharusnya dilakukan secara b2b dan tentu saja harganya harus mengikuti ketentuan pemerintah.

Pihak-pihak industri yang melakukan kecurangan seperti yang disebutkan di atas tentunya akan merugikan banyak pihak yang terlibat dalam mata rantai penyaluran bahan bakar. Oleh karena itu saat ini pemerintah terus saya mengadakan penyuluhan dan pengawasan untuk terus menertibkan pembelian BBM subsidi oleh kalangan industri.

Setiap pelaku industri akan diarahkan untuk membeli bahan bakar yang mereka butuhkan dari agen-agen atau distributor BBM industri yang sudah ditunjuk oleh Pertamina.

Sampai saat ini ada beberapa industri yang menjadi langganan tetap dari agen-agen penyalur yang sudah ditunjuk oleh Pertamina ini. Sebut saja industri pertambangan, besi baja, pupuk, pln, operasional TNI polri, dan lain sebagainya.

Bukan hanya dari kalangan industri saja tetapi juga dari kalangan marine harus menggunakan BBM yang tidak bersubsidi ini. Adapun jenis-jenis BBM yang disediakan oleh Pertamina untuk kalangan industri adalah BBM dengan kandungan sulfur yang tinggi seperti hsfo180 dan hsfo 380, atau yang kandungan sulfurnya rendah seperti lsfo. Pertamina juga menyediakan BBM industri seperti minyak tanah, industrial diesel oil, pertadex, mgo 5, dexlite, dan biosolar.

Jika anda adalah para pelaku industri dan membutuhkan salah satu diantara BBM industri ini maka anda bisa menghubungi agen penyalur BBM industri Pertamina yang memang ditunjuk langsung oleh pihak Pertamina.

Salah satu agen Pertamina yang saat ini sudah melayani banyak sekali pihak industri dalam skala besar adalah pt shasolo. Perusahaan agen penyalur BBM industri ini sudah lulus dalam sistem seleksi dan kontrak kerjasama dengan Pertamina. Perusahaan agen distributor solar industri ini sudah menyalurkan hingga ribuan kilo liter dalam setiap tahunnya.

Tinggalkan komentar