Mayoritas masyarakat di negara Indonesia ternyata tidak peduli dengan kebersihan lingkungan, tentu dengan hal ini akan mempengaruhi kondisi lingkungan dan juga kesehatan, mari kita simak artikel dari produsen tempat sampah fiberglass di bawah ini..

Data riset dari Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa, hanya 20% dari total masyarakat di negara Indonesia yang masih peduli dengan lingkungannya. Itu berarti bahwa dari 262 juta jiwa hanya 52 juta jiwa yang sadar dan peduli akan kebersihan lingkungan, tentu hal ini merupakan jumlah yang sedikit untuk populasi yang sangat besar.

Bahkan guru besar dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Indonesia, Purnawan Junaidi tidak membantah akan temuan tersebut. Purnawan Junaidi mengatakan bahwa, hal ini bisa anda lihat dari kebiasaan masyarakat sehari-hari dan pola sanitasi di masyarakat Indonesia.

Misalnya banyaknya masyarakat Indonesia yang belum memiliki sarana sanitasi atau jamban, dan untuk yang sudah memiliki sanitasi mereka masih belum memiliki sanitasi yang memadai untuk tempatnya.

Seperti yang dilaporkan oleh Riskesdas, hanya sebesar 59,8 % saja orang yang memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi yang memenuhi standar yang diberikan. Selain itu, pola atau kebiasaan higienis yang bagus layaknya sikat gigi serta cuci tangan juga belum diberlakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

“Untuk saat ini baru setengah dari masyarakat Indonesia yang sadar dan memiliki kebiasaan untuk mencuci tangan, tapi kalau sikat gigi saat ini sudah mencapai 80 %,” ucap Purnawan saat diwawancarai di Thamrin Nine, Jakpus, Senin (23/4).

Adanya kesadaran masyarakat Indonesia yang masih tergolong rendah akan kebersihan, memiliki pengaruh besar akan kesehatannya. Penyakit yang paling sering diakibatkan karena kurangnya kesadaran akan kebersihan diantaranya, ISPA (Infesi Saluran Penrapasan Akut) dan diare yang hingga saat ini menjadi momok yang menakutkan.

Bahkan diare merupakan penyebab terjadinya kematian sebesar 31% pada anak yang berusia 1 bulan hingga setahun, dan untuk penyakit ISPA mencapai angka 25 % dengan angka tertinggi berada di wilayah NTT.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia akan kebersihan, memang perlu adanya sosialisasi akan kebersihan ini agar merata dan bisa diterapkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *